sssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssback
Akhlaq Manusia
Akhlak manusia sebenarnya lebih bersifat perilaku manusiannya sendiri secara etimologi akhlak berarti perangai. Sedangkan secara terminologi akhlak ialah suatu kekuatan jiwa yang mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melakukan pertimbangan pikiran atau secara spontan. Mengapa tidak bisa dipikirakan ? karena akhlak tidak bisa dipisahkan dan selalu menyatu dengan diri kita. Karena itu untuk mebentuk akhlak yang baik membutuhkan proses yang panjang. Ukuran baik dan tidaknya akhlak ini adalah pada jiwa kita masing-masing. Berkepribadian baik ialah menjadi hamba Allah SWT. Dan umat yang unggul.
Al qur;an merupakan sumber akhlak yang sangat akurat, sebagaimana tercantum dalam QS Al ahzab 121 : لقد كان لكم في رسول الله اسوة حسنة لمن كان يرجواالله واليوم الاخر و ذكرالله كثيرا Artinya : “sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah itu suri tauladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan Kedatangan Hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah.”
Seorang mukmin yang memiliki budi pekerti yang baik adalah yang meneladani sikap dan sifat Nabi Muhammad SAW.
Untuk membentuk akhlak diperlukan pembiasaan yang dilakukan sejak kecil dan berlangsung terus-menerus, bahkan secara lahiriah perlu adanya suatu paksaan. Adapun pembentukan akhlak ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam dan dari luar diri masing-masing individu. Contoh faktor dalam adalah potensi fisik, intelektual dan hati. Sedangkan faktor luar adalah pihak-pihak atau lingkungan sekitarnya. Hikmah akhlak yang mulia ialah untuk memperkuat dan menyempurnakan agama. Menghilangkan kesulitan dan selamat, dunia serta akhirat.
HUBUNGAN AGAMA DENGAN ILMU PENGETAHUAN
Adalah sesuatu yang bersifat konkret, nyata, bisa dipelajari diajarkan, berobjek, sistematis, bermetode, universal dan bisa diuji kebenarannya, pengetahuan tentang fenomena alam / sosial yang diperoleh melalui proses berfikir.
Adalah suatu perilaku dan sikap yang bisa didapat dari pendidikan dan pengalaman ; berbagai gejala yang di peroleh manusia melalui peringatan indrawi.
Suatu proses pemikiran dan analisis yang rasioanl, sistematik, logis dan konsisten
Manusia berhubungan dengan realitas dalam memahami keberadaan diri dan lingkungan serta agama menyadarkan manusia akan hubungan beragama realitas tsb. Untk memperoleh derajat kepastian mutlak, yakni kesadaran kehadiran Tuhan. Kedua-duanya sama-sama penjajahan realitas.
Kecenderungan semacam itu sebagai anugerah dari Allah SWT. Islam membatasi, kesenangan, manusia terhadap seni, yaitu seni yang terkendali dengan Al qur’an dan Al sunnah yang tidak menjurus pada maksiat.
Kebenaran ada 2 sifat :
|