back

PENGERTIAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Manusia sbg ma khluk social yang c enderung untuk hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama.

Mengapa Organisasi terbentuk

  • Ketidakterbatasan kebutuhan manusia
  • Keterbatasan kemampuan manusia

Sehingga Berorganisasi

Terbentuk :

  1. Spontan
  2. Seksama dan pertimbangan secara matang

ERNEST DALE:

  • Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubungan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.

CYRIL SOFFER:

  • Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
  • Grifith (1959):organisasi adalah seluruh orang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda tetapi saling berhubungan dan dikoordinasikan agar supaya sebuah tugas atau lebih dapat diselesaikan
  • Massie (1964): organisasi merupakan struktur dan proses kelompok orang yang bekerjasama yang membagi tugas-tugasnya diantara para anggota, menetapkan hubungan, dan menyatukan aktivitas-aktivitasnya ke arah tujuan bersama
  • Definisi UMUM:
  • “Kelompok orang yang secara bersama-sama ingin mencapai tujuan”

CIRI-CIRI ORGANISASI:

  • Terdiri atas kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
  • Dikembangkan untuk mencapai tujuan
  • Secara sadar dikoordinasi dan dengan sengaja disusun
  • Instrumen social yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat diidentifikasi.

Sedangkan Nicolas Henry (1988: 73) menyebutkan beberapa karakteristik yang pasti dari suatu organisasi adalah bahwa organisasi:

  • punya maksud tertentu, dan merupakan kumpulan berbagai macam manusia;
  • punya hubungan sekunder atau impersonal;
  • punya tujuan yang khusus dan terbatas;
  • punya kegiatan kerja sama pendukung;
  • terintegrasi dalam sistem sosial yang lebih luas;
  • menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya; serta
  • sangat terpengaruh atas setiap perubahan lingkungan. :
  • Khusus organisasi publik memperoleh sumber-sumbernya (pajak dan legitimasi) dari negara, dan dijembatani oleh lembaga-lembaga kenegaraan

Organisasi ------- Pemimpin

  • Sekumpulan orang
  • Kerja sama
  • Koordinasi
  • Tujuan

--------- Manajemen :

  • Ilmu
  • Seni
  • Profesi
  • Proses

Pengertian Manajemen :

a. James A.F. Stoner

“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”

b. Mary Parker Follet

“Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.”

Secara umum

Manajemen --------------- Proses mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja dalam rangka mencapai tujuan yang efektif dan efisien dengan menggunakan orang lain

Mngp Manajemen harus ada ?

  1. Tujuan yg hendak dicapai (organisai maupun pribadi)
  2. Mengembangkan antar tujuan yg berbeda
  3. Mencapai efisiensi dan efektivitas dalam pencapaian tujuan

Manajemen sebagai Ilmu

Pengetahuan (Knowledge)

Keseluruhan dari fakta-fakta, nilai-nilai,, asas-asas dan ketarangan-keterangan yang diperoleh melalui, belajar, penelaahan, ilham, intuisi dan pengalaman

Ilmu (Science)

Suatu kumpulan pengetahuan yang telah diorganisasikan secara sistematis dan telah diuji kebenarannya melalui pengamatan atau percobaan dengan cermat dan teliti

Kapan Pengetahuan disebut ilmu?

Ciri/syaratnya :

  • Punya Objek Pengenal
  • Punya Metode
  • Punya Sistematika
  • Bersifat Umum (Universal)

Objek Materi

Manusia, alam

Objek Forma

Titik pusat perhatian dari objek matri secara khusus yg akan dapat membedakan suatu ilmu dengan yang lainnya (fokus kajian)

Metode

Cara kerja atau alat dan prosedur untuk mengungkapkan suatu objek sehingga memperoleh pengetahuan yang benar

Sistematika

Semua keterangan/fenomena dari objek yang meterinya disusun urutannya secara teratur/runtut harmonis dan terpadu dalam satu kesatuan

Universal

Konsep, teori, prinsif, tekniknya dapat dipakai dan diterapkan pada setiap organanisasi kerja sama yang memerlukannya

Ilmu I (The Liang Gie)

lmu Murni (Pure Science)

Ilmu Terapan (Applied Science)

Ilmu Murni (Pure Science) MENDASARI Ilmu terapan

Bersifat menciptakan teori-teori dasar yang merupakan tujuan pokoknya, sementara kemungkinan pemanfaatannya dalam kehidupan praktis merupakan persoalan kedua atau bahkan dianggap berada di luar relevansi ilmu-ilmu jenis ini.

Ilmu Terapan (Applied Science)

Berpusat pada relevansi teori-teor dasar tersebut dengan bidang terapan tertentu.

Manajemen …
Ilmu Murni atau Terapan ?

  • Sebagai suatu disiplin ilmu yang bertugas mencari kebenaran yang disandang dalam predikat dimensi teoritis dan metodologi, yang harus diuji dan dibuktikan berdasarkan fakta/data secara objektif akan kebenaranya.

Oleh karena itu manajemen sebagai ilmu penting untuk dikembangkan, agar didapatkan kebenaran ilmu.

  • Sebagai ilmu terapan, manajemen harus peduli dengan fungsi sosialnya di masyarakat (Mempunyai kegunaan yang dapat dipakai dalam setiap organisasi untuk mencapai tujuannya).
  • Sebagai ilmu, manajemen merupakan objek studi

Manajemen sebagai Seni

Ilmu manajemen akan dapat dipelajari dan diaplikasikan dengan keahlian , kemahiran atau keterampilan yang dapat dipakai dalam kehidupan manusia.

Sebagai suatu seni, manajemen merupakan suatu siasat dan usaha tata kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

MANEJEMEN SEBAGAI SUATU SENI MEMPUNYAI CIRI-CIRI :

KESUKSESAN DALAM MENCAPAI TUJUAN SANGAT DIPENGARUHI DAN DIDUKUNG OLEH SIFAT-SIFAT DAN BAKAT PARA MANAJER DALAM PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SERINGKALI MELIBATKAN UNSUR NALURI (INSTINCT), PERASAAN DAN INTELEKTUAL DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN FAKTOR YANG CUKUP YANG MENENTUKAN KEBERHASILANNYA ADALAH KEKUATAN PRIBADI (CHARACTER) KREATIF YANG

Managemen sebagai Profesi

  • Manajemen sebagai Profesi merupakan suatu bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan sebagai kader, pemimpin atau „manajer ‟ pada suatu organisasi / perusahaan tertentu.
  • Profesi „manajer ‟ merupakan sebuah profesi atau jabatan spesifik d an „prestigious ‟ sebagai „decision maker ‟ yang dapat menentukan berkembangnya suatu organisasi / perusahaan dimasa mendatang .

Manajemen sebagai proses

Management adalah proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian dimana dalam masing2 bidang tersebut digunakan ilmu pengetahuan & keahlian yang diikuti secara berurutan dalam usaha mencapai sasaran & tujuan

yang telah ditetapkan. Pengertian Manajemen

Organisasi dan manajemen

  • Organisasi: Statis, sebagai wadah
  • Manajemen: Dinamis, sebagai proses bagaimana mengelola sumberdaya organisasi
  • Walaupun organisasi dan manajemen merupakan proses universal, tetapi lingkungan yang berbeda menuntut organisasi dan manajemen yang berbeda pula. Pembedaan terutama dapat dibuat antara OMP dan OMS.

John T. Dunlop (Lane, 1986) mengemukakan sepuluh aspek yang secara tegas membedakan OMP dan OMS, yaitu:

1. Perspektif Waktu. Pejabat OMP cenderung mempunyai horison waktu yang lebih pendek karena masa kerjanya dibatasi oleh kalender politik (misalnya setiap lima tahun), sementara dalam OMS tidak terpengaruh oleh kalender politik tersebut sehingga horison waktunya dapat lebih panjang.

2. Lamanya Menjabat. Karena faktor di atas, jangka waktu manajer puncak/ pejabat tinggi dalam OMP secara relatif lebih pendek dibanding masa jabatan dalam OMS.

3. Ukuran Keberhasilan. Sulit jikapun ada kesepakatan tentang ukuran untuk menentukan keberhasilan pimpinan OMP, sementara untuk OMS sejumlah ukuran dapat disepakati, seperti: keuntungan finansial, luasnya pasar.

5. Kesamaan dan Efisiensi. Di sektor publik tekanan lebih diberikan kepeda peningkatan kesamaan manfaat dari suatu program publik untuk berbagai kelompok masyarakat, sementara di sektor swasta tekanan utamanya pada peningkatan efisiensi.

6. Proses Publik Lawan Proses Swasta. OMP lebih cenderung disorot masyarakat luas, sementara OMS cenderung kurang disorot atau lebih merupakan proses internal.

7. Peranan Media Massa. OMP harus senentiasa berhadapan dengan media massa yang meliput aktivitas dan melaporkan kinerjanya, sementara hal serupa kurang banyak terjadi dalam OMS.

8. Persuasi dan Pengarahan. Pejabat publik cenderung bersikap kompromis terhadap tekanan yang saling berlawanan, sementara pimpinan swasta kurang memperoleh tekanan semacam itu sehingga tidak banyak mengalami kontradiksi-kontradiksi dalam mengambil keputusan.

9. Dampak Legislatif dan Judisial. Pejabat publik seringkali menerima pengawasan dari legislatif atau bahkan jg dipengaruhi oleh keputusan peradilan, sementara pimpinan swasta lebih leluasa untuk bertindak.

10. Misi. Misi pemerintah sering terlalu abstrak, kurang operasional dibanding organisasi swasta (misalnya mencari untung, memperluas pasar, atau menjaga kelangsungan organisasi).

  1. Administrasi
  2. Organisasi
  3. Manajemen
  4. Kepemimpinan
  5. Pengambilan Keputusan
  6. Manusia
    Unsur, Asas, Jenis dan Lingkungan OrganisasI

Unsur2 Organisasi

  1. Organisasi memiliki anggota. Anggota merupakan asset terbesar yang dimiliki oleh suatu organisasi atau institusi.
  2. Terdapat pola hubungan. Pola hubungan berupa aturan-aturan, nilai-nilai yang berlaku dalam berinteraksi antara anggota satu dengan lainnya.
  3. Organisasi selalu berada dalam konteks lingkungan. Organisasi akan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya (termasuk outputnya).
  4. Organisasi memiliki tujuan. Tujuan menjadi acuan dalam melakukan aktivitas bersama.
  5. Pemanfaatan teknologi. Teknologi merupakan sarana bantu yang dapat mepercepat atau memperlancar berjalannya proses-proses yang berlangsung dalam organisasi

Asas-asas Organisasi

  1. Tujuan organisasi harus dirumuskan dengan jelas. Tujuan ini yang akan memandu setiap orang dalam organisasi. Semakin jelas tujuan yang akan diraih maka semakin mudah pula organisasi menentukan langkah yang tepat.
  2. Departementasi. Penyusunan bagian-bagian yang akan menjalankan tugas-tugas sesuai bidang tertentu. Dapat dilakukan dengan mengelompokkan tugas-tugas sejenis.
  3. P embagian kerja. Setelah dilakukan departemen t asi perlu pengisian aktifitas kerja sesuai dengan bidangnya masing-masing K oordinasi. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai keselarasan dalam organisasi
  4. Kesatuan perintah. Masing-masing pejabat dalam hirarki yang berlaku hanya bertanggungjawab kepada satu atasan tertentu dan hanya menerima perintah darinya.
  5. Fleksibilitas. Organisasi semestinya menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut antara lain mencakup revisi tujuan, teknologi, SDM yang spesialis, dll.
  6. Berkesinambungan. Organisasi setelah dibentuk diharapkan terus beroperasi dan memenuhi kebutuhan stakeholders-nya.
  7. Keseimbangan. Bagian atau satuan dalam organisasi yang memiliki peran yang sama pentingnya harus ditempatkan pada level yang sama pula.
  8. Koordinasi. Koordinasi dimaksudkan untuk mencapai keselarasan dalam 0rganisasi.
  9. Pelimpahan wewenang. Pelimpahan kewenangan dari pejabat yang lebih tinggi ke pejabat yang lebih rendah atau antar pejabat yang setara.
  10. Rentang kendali (span of control). Merupakan jumlah bawahan yang dipimpin dengan baik oleh seorang pemimpin di atasnya.
  11. Jenjang organisasi/hiraki. Menunjukkan adanya tingkatan-tingkatan yang perlu dilewati dalam menentukan sebuah keputusan. (kasus PTPN 5)

Teori administrative (prinsif-prinsif organisasi)  oleh Henry Fayol (Prancis)  (Henry Fayol, D.S. Pugh, 1971).



Ada 10 Prinsif organisasi

Penetapan tujuan yang jelas;
Kesatuan perintah (the principle of unity of command);
Keseimbangan;
Pendistribusian pekerjaan (the principle of distribution of work);
Rentang pengawasan (the principle of span of control);
Prinsip pelimpahan wewenang (the principle of delegation of authority);
Prinsip departementasi (the principle of departementation);
Prinsip penempatan pegawai yang tepat (the principle of the right man in the right place );
Prinsip koordinasi (the principle of coordination);
Prinsip pemberian balas jasa yang memuaskan.

Free Web Hosting